Jumat, 25 Maret 2011

"berburu burung" sebelum kuliah


Kamis, 10 Maret 2011
            Akhirnya keinginan itupun tercapai juga. Ini akan menjadi awal perjalanan yang takkan pernah berhenti dan tak boleh berhenti. Berawal dari niatan yang sudah cukup lama, sayapun merealisasikannya pagi ini. Meskipun mundur 9 menit dari yang telah direncanakan, 06.09 langkah pertamaku pun dimulai seiring dengan naiknya cakrawala yang semburat pertamanya berlalu berdetik yang lalu.
            Berbekal sebuah binokuler (milik Mas Shaim yang saya dapat dari Mas Arif Alfauzi) dan MacKinnon (yang saya dapat dari Mas Kukuh) yang tersimpan di dalam ransel, aku datang di lab. Mipa berniat melakukan pengamatan. Ini adalah pengamatan pertamaku setelah GELATIK, pun saya melakukannya sendiri. Sedikit kecewa ketika melihat gembok pintu lab yang ber-crom mengkilat masih “tercantol” pada tempatnya. Namun tak sempat mengendurkan semangadku pagi ini. Dari depan lab kimia, catatan ini pun di mulai…
            Lonchura maja (bondol haji/white-headed Munia), burung pertama yang teramati dari bino, disusul Ardea cinerea (Cangak Abu/Grey Heron) yang hilir-mudik di atas birunya langit lab. Pagi ini saya hanya mondar-mandir di halaman lab, karena entah mengapa burung-burung tak seramai biasanya. Namun begitu, saya dapat meng-list beberapa burung, diantaranya adalah Streptopecia chinensis/terkukur biasa, Pycnonotus aurigaster/Cucak Kutilang, Orthotamus sutorius/Cinenen Pisang, Pycnonotus goiaver/Merbah Cerukcuk, Lonchura leucogastroodes/ Bondol Jawa, dan Passer montanus/Burung-Gereja Erasia. Rasa bosan sempat menghampiri karena burung yang saya cari tidak ketemu. Sejak awal saya ingin melihat Treron vernans/Punai Gading, tapi sayang pagi ini burung itu tak muncul. Malahan saya dikejutkan dengan munculnya suara khas seekor burung yang saya kenal. Benar dugaan, seekor Lanius scach/Bentet Kelabu bertengger di pucuk ranting pohon asem. Sebelumnya saya belum pernah melihat burung ini berkeliaran di wilayah lab. Mipa. Ini menjadi sebuah catatan tersendiri bagi saya.
            06.32, akhirnya gembok ber-crom itupun terbuka. Sebelum penjaga membuka lebar seluruh pintu, saya telah terlebih dahulu menaiki tangga menuju lantai 3. Sial, tak seperti biasanya, pagi ini tak banyak  burung yang dapat terlihat dari lantai 3. Saya memutuskan naik ke atap lab. Tak jauh beda, hanya seekor Streptopecia chinensis yang bertengger di pucuk atap dan burung-burung yang telah saya list sebelumnya. Iseng saya memalingkan perhatian ke GOR UNY. Subhanallah, puluhan Hirundo rustica/Layang-layang Api dan Hirundo tahitica/Layang-layang Batu bertengger manis di atap GOR. Sesekali meloncat-loncat, kadang terbang lalu hinggap lagi. Pemandangan ini pun berlangsung lama. Hingga 07.15 saya turun ke lantai 2 karena Pak Sudarsono (dosen Sitematika Tumbuhan) telah hadir.
            Alhamdulillah, 11 burung saya list pagi ini. Semakin menambah antusias dan semangad saya untuk terus mempelajari disiplin ilmu Ornitologi bersama KPB BIONIC UNY.
Thanks to: Allah subhanahu wata’ala, Mas Shaim Basyori, Mas Raden Arif Alfauzi, Mas Kukuh, dan bionicers-bionicers.
“Kepedulian Di Hari Ini, Kelestarian Di Masa Depan”.